Home / OLAHRAGA

Minggu, 1 Oktober 2023 - 21:28 WIB

Tim Bulutangkis Indonesia Runner Up Kejuaraan Dunia Junior BWF, Alwi Farhan tak Terkalahkan

Tim bulutangkis junior Indonesia harus puas sebagai Runner up Kejuaraan Dunia Junior BWF Mixed Team/Instagram@badminton.ina

Tim bulutangkis junior Indonesia harus puas sebagai Runner up Kejuaraan Dunia Junior BWF Mixed Team/Instagram@badminton.ina

Washington – Tim bulutangkis junior Indonesia harus puas di posisi kedua atau runner up dalam ajang BWF World Junior Mixed Team Championships 2023 di Spokane, Washington, AS. Perjuangan hebat para Skuad Garuda muda harus terhenti di laga pamungkas setelah dikalahkan China dengan 1-3, Minggu 1 Oktober 2023.

Pada pertandingan final kejuaraan beregu campuran junior untuk memperebutkan Piala Suhandinata yang berlangsung di The Podium Arena, Spokane, Washington, tim Merah-Putih muda sebenarnya sudah tampil optimal. Susunan pemain yang diturunkan juga yang terbaik. Cuma China yang dihadapi di partai final harus diakui tampil lebih baik.

Dengan hasil ini, ambisi besar Indonesia untuk memboyong trofi yang namanya didedikasikan untuk menghormati jasa mendiang Suharso Suhandinata itu belum berhasil. Terakhir Indonesia tampil untuk pertama kali sebagai kampiun Piala Suhandinata diukir pada 2019 di Kazan, Rusia, setelah di final mengandaskan China 3-1.

Tahun 2022 di Santander, Spanyol, Indonesia berhak atas medali perunggu setelah di semifinal dikalahkan Chinese Taipei, 2-3.

Asa Indonesia untuk merebut Piala Suhandinata pupus setelah ganda putra
Muhammad Al Farizi/Nikolaus Joaquin yang turun di partai keempat, takluk di tangan Ma Shang/Zhu Yi Jun. Setelah bertarung selama 37 menit, wakil Indonesia itu kalah dengan skor identik, 16-21, 16-21.

Baca juga  FIFA Matchday Indonesia Vs Argentina: Menanti Duel Jordi Lawan Messi

Sebelumnya di partai pembuka, ganda campuran Jonathan Farrell Gosal/Priskila Venus Elsadai sebenarnya sudah bermain solid. Mereka bahkan sempat unggul 16-14 di gim pertama melawan Liao Pin Yi/Zhang Jia Han. Namun, karena sempat kehilangan fokus, mereka akhirnya tersusul dan kalah lewat pertarungan sengit.

Di gim kedua, Jojo/Elsa juga sudah berjuang keras, namun belum bisa keluar dari tekanan lawan. Mereka pun akhirnya takluk dengan skor 19-21, 14-21 dalam durasi 33 menit. Indonesia pun ketinggalan 0-1.

Pada partai kedua, Alwi Farhan menantang Hu Zhe An. Kapten tim Merah-Putih muda ini tampil penuh percaya diri. Lewat laga tiga gim selama 66 menit, Alwi akhirnya berhasil mengalahkan Hu dengan skor 21-15, 19-21, 21-13.

Kemenangan Alwi ini tak hanya sukses membayar lunas kekalahannya pada nomor perseorangan Kejuaraan Asia Junior 2023 di Yogyakarta, tetapi sekaligus membawa Indonesia menyamakan kedudukan menjadi 1-1. Alwi juga mencatatkan selalu menang atau menyumbang poin sejak babak penyisihan hingga final.

“Alhamdulillah bisa menang dan menyamakan kedudukan menjadi 1-1. Tadi yang menjadi kunci kemenangan, saya cuma tampil lebih berani di bagian setengah ke depan dan terus mengontrol permainan,” aku Alwi dilansir Dulur Cilegon dari laman pbsi.id.

Baca juga  Timnas U-17 Bidik Kemenangan Atas Maroko

“Cuma tadi saat sudah unggul beberapa poin di gim kedua, saya malah gagal menyelesaikan pertandingan. Masih banyak evaluasi untuk saya sendiri. Saya berharap, saat sudah unggul saya harus bisa mengontrol diri saya sendiri,” lanjut Alwi.

“Hadirnya suporter tidak membuat pressure, tetapi justru membuat saya makin bersemangat untuk bisa menyamakan kedudukan jadi 1-1,” tambah Alwi.

Pada partai ketiga, Indonesia tertinggal 1-2 setelah Mutiara Ayu Puspitasari yang bermain penuh semangat, belum berhasil menyumbang poin. Lewat laga tiga gim selama 56 menit, juara Kejuaraan Asia Junior 2023 ini dikalahkan Xu Wen Jing dengan skor 12-21, 21-19, 11-21.

“Dari segi permainan, lawan harus diakui memang lebih cepat . Dibandingkan saat di AJC, permainan saya sebenarnya lebih baik. Cuma, untuk hasil, harus diakui lawan lebih unggul. Saya kurang siap di gebrakan pertama. Jadi permainan pertama lawan seperti apa, saya kurang siap. Strategi apa yang saya mau juga tidak keluar. Di gim kedua, saya sebenarnya bisa lebih adaptasi dan siap. Cuma di gim ketiga, saya akui, saya kalah dari segi kecepatan. Ke depan, kecepatan dan kekuatan kaki saya yang harus diperbaiki lagi,” kata Mutiara. (Red)***

SHARE:

Share :

Baca Juga

OLAHRAGA

Intip Skenario Timnas Indonesia Lolos Babak 3 Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia

OLAHRAGA

Peringkat FIFA Terbaru: Indonesia Duduki Ranking 142, Tertinggi dalam Lima Tahun Terakhir

OLAHRAGA

Indonesia Bidik Tuan Rumah Piala Dunia U-20 2025

OLAHRAGA

Kalah 1-3 dari Maroko, Timnas Indonesia U-17 Masih Berpeluang Lolos 16 Besar Piala Dunia U-17

OLAHRAGA

Timnas U-17 Bidik Kemenangan Atas Maroko

OLAHRAGA

Bima Sakti: Timnas U-17 Siap Tempur Hadapi Ekuador di Laga Perdana Piala Dunia U-17

OLAHRAGA

Gelar Turnamen Voli di Serang, Relawan Desgan Ajak Warga Hidup Sehat Seperti Ganjar-Mahfud

OLAHRAGA

Final Kejuaraan Dunia Junior Bulutangkis 2023, Indonesia Jumpa China