Jakarta – Siswa SMP Nurul Fikri Boarding School Cinangka Kabupaten Serang Muhammad Arya Razan meraih medali emas pada ajang Kompetisi Sains Madrasah (KSM) 2022 di Jakarta pada 10-13 Oktober 2022 lalu.
KSM Nasional 2022 yang dibuka Menag Yaqut Cholil Qoumas, di Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta Timur, pada 10 Oktober 2022 lalu ditutup Sekjen Kemenag Nizar Ali, Kamis 13 Oktober /2022 malam.
Penutupan KSM Nasional 2022 berlangsung di Asrama Haji Pondok Gede Jakarta. Dalam kesempatan itu diumumkan juga para pemenang oleh panitia.
Dari para pemenang KSM Nasional 2022, salah satunya dari Provinsi Banten sebanyak 9 pemenang.
Berikut pemenang KSM Nasional 2022 yang berasal dari Provinsi Banten yang dikutip dari laman resmi Kemenag pada Jumat 14 Oktober 2022.
Bidang Studi Matematika Terintegrasi, Madrasah Ibtidaiyah/ SD yakni Andra Ilman Wibowo, SD Islam Al Azhar 10 Banten meraih medali perak.
Bidang Studi IPA Terintegrasi, Madrasah Ibtidaiyah/ SD yakni Ratu Salsabila Azzahra, SD Islam Al Azhar 10 Banten, medali perunggu.
Bidang Studi Matematika Terintegrasi, Madrasah Tsanawiyah/ SMP yakni Arsyad Zhiln Gabriel, MTsN 1 Kota Tangerang Selatan Banten, medali perak.
Kemudian Bidang Studi IPA Terintegrasi, Madrasah Tsanawiyah/SMP yakni Muhammad Arya Razan SMP Islam Nurul Fikri Boarding School Banten, medali emas.
Bidang Studi Matematika Terintegrasi, Madrasah Aliyah/ SMA yakni muhammad Rizqi Nugraha, MAN 2 Kota Serang Banten medali emas.
Bidang Studi Fisika Terintegrasi Madrasah Aliyah/SMA yakni Kuncoro Nugroho Sakti Muhyi Mustafa, MAN Insan Cendekia Serpong, medali perunggu.
Bidang Studi Ekonomi Terintegrasi Madrasah Aliyah/SMA yakni Najma Haniffah Salman, MAN Insan Cendekia Serpong, medali perunggu.
Bidang Studi Geografi Terintegrasi Madrasah Aliyah/SMA yakni Muhammad Al Fatih Sutan Baheza, SMAN CMBBS Banten, medali perunggu.
Diketahui, KSM bertujuan menyiapkan siswa-siswa madrasah yang tidak hanya pintar di bidang sains, tetapi juga agama Islam.
Menurut Ketua Tim Ahli, Prof. Dr. Kusaeri, M.Pd, hal itu dinilai sebagai keunggulan KSM.
“Integrasi keilmuan menjadi keunggulan dalam KSM. Ilmu Fisika, Kimia, Biologi, Ekonomi, kita integrasikan dengan Ilmu Agama Islam dalam soal-soal yang ada di KSM,” jelas Kusaeri di TMII, Jakarta, Rabu 13 Oktober 2022 lalu.
Kusaeri menambahkan bahwa komposisi soal-soal KSM, 50% murni soal olimpiade dan 50% soal integrasi keislaman dan ilmu yang diujikan.
Bahkan ada juga variasi soal yang disampaikan dalam bahasa Inggris dan Arab. Inilah bedanya KSM dengan olimpiade-olimpiade lainnya. Tentu, ini belum pernah ada sebelumnya di Indonesia.
“Keunggulan ini harus dipertahankan dan dikembangkan lagi,” kata Kusaeri.(Red)***