Cilegon – Pimpinan Daerah Persaudaraan Muslimah (PD Salimah) Kota Cilegon sukses menggelar Pelatihan Kepemimpinan Pengurus Salimah atau PKPS 2 yang dihadiri oleh 30 pengurus, baik Pimpinan Daerah (PD) maupun Pimpinan Cabang (PC) di Aula Klinik Anggrek Cilegon, Kamis 8 Februari 2024.
Kegiatan yang dilaksanakan dengan khidmat tersebut mengangkat tema “Kompak Tuntaskan Amanah, Usung Perubahan”. PKPS merupakan program unggulan departemen pengembangan wilayah dan sumber daya manusia yang harus diikuti oleh pengurus Salimah di setiap level struktur.
Ketua PD Salimah Kota Cilegon Yuliawati menegaskan PKPS di Salimah ada tiga tahap. PD Salimah Kota Cilegon telah melaksanakan hingga PKPS 2 sesuai dengan tahapan di Pimpinan Wilayah.. Kegiatan ini diharapkan menjadi motivasi bagi pengurus untuk menjalankan roda organisasi.
“Setelah mendapatkan bekal tentang PKPS ini diharapkan pengurus PD maupun PC dapat mengaplikasikan pembekalan yang diberikan sehingga mencapai tujuan Salimah dan memberikan manfaat yang besar kepada masyarakat,” tuturnya.
Ia mengatakan untuk rogram unggulan dari PD Salimah Kota Cilegon salah satunya yaitu Salimah shodaqoh Jumat (SSJ) yang sudah tersebar di puluhan kecamatan yang ada di Kota Cilegon.
Selain itu masih ada kegiatan yang terus berjalan sampai saat ini seperti Baitul Quran Salimah (BQS), Koperasi Syariah Serba Usaha Salimah (KOSSUMA), Sekolah Ibu Terpadu (SISTER) dan lain-lain.
Materi yang disampaikan pada acara ini yakni mengenai Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD /ART) dan materi kedua tentang Garis Besar Haluan Organisasi atau (GBHO) yang disampaikan Yuliawati selaku ketua PD Salimah Kota Cilegon.
Ia menjelaskan bahwa dalam setiap organisasi sebuah konflik merupakan suatu keniscayaan sehingga setiap pengurus diharapkan memiliki kemampuan dalam manajemen konflik.
“Dengan adanya manajemen konflik yang baik diharapkan bisa menemukan solusi dalam setiap konflik yang ditemukan dalam sebuah organisasi,” ucapnya.
Sedangkan materi ketiga mengenai manajemen konflik yang disampaikan oleh Siti Sulehah. Ia menjelaskan bahwa dalam setiap organisasi sebuah konflik merupakan suatu keniscayaan sehingga setiap pengurus diharapkan memiliki kemampuan dalam manajemen konflik.
Dengan adanya manajemen konflik yang baik diharapkan bisa menemukan solusi dalam setiap konflik yang ditemukan dalam sebuah organisasi.
Adapun materi lain diisi dengan materi berupa motivasi yang disampaikan oleh Aulia. Dalam pemaparannya ia menegaskan bahwa muslimah harus memiliki 4 peranan penting dalam mengemban amanah organisasi, yaitu tekad yang kuat, beramal, mengeluarkan ide dan pendapat dan syahid dalam kemenangan yang hakiki.
Acara ini kemudian ditutup dengan Rakerda, yang kemudian masing-masing PD dan PC melaporkan terkait program yang sudah maupun yang akan dilakukan di tahun berikutnya. (Dati Aliyah) ***
