Home / BANTEN

Kamis, 28 Juli 2022 - 18:58 WIB

Pengembangan Bisnis Maritim Selat Sunda, Dibangun Tol hingga Rest Area ke Pelabuhan Merak

Serang – Pemerintah merencanakan pengembangan bisnis maritim di Selat Sunda.

Salah satunya melalui pembangunan jalam tol hingga ke Pelabuhan Merak juga penyediaan rest area.


Hal itu terungkap saat Rapat Koordinasi Pengembangan Bisnis Maritim Selat Sunda di Pendopo Gubernur Banten KP3B Curug, Kota Serang, Rabu (27/7/2022).


Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah Provinsi Banten M Tranggono mengatakan Pemprov Banten merencanakan pembangunan rest area atau kantong parkir untuk mengurai kemacetan akibat antrian di Pelabuhan Penyeberangan Merak. Hal itu berkaca pada musim mudik lebaran yang ekor kemacetannya mencapai Kota Serang.


Selain itu, kata M Tranggono, pengelola jalan tol akan membangun jalan tol hingga pintu masuk pelabuhan untuk memperlancar arus bongkar muat kapal penyeberangan.


“Pemprov Banten juga melihat potensi Pendapatan Asli Daerah (PAD) pada pelabuhan-pelabuhan di Selat Sunda untuk menopang pembangunan,” ungkapnya dalam siaran pers Biro Adpim Setda Banten.

Baca juga  Gardu Ganjar Muda Kampanyekan Cinta Lingkungan dengan Bersih-Bersih Sampah di CFD Kota Serang


Tranggono mengatakan Pemprov Banten juga mengajukan pembangunan kawasan strategis atau kawasan ekonomi khusus di wilayah barat. Hal itu sebagai upaya pemerataan pembangunan di Provinsi Banten.


“Pembangunan di wilayah barat, akan berdampak pula ke wilayah selatan Provinsi Banten,” ungkap M Tranggono.


Deputi Bidang Koordinasi Kelautan Maritim dan Energi Menko Marinvest Basilio Dias Araujo mengungkapkan, wilayah laut Indonesia dilewati banyak kapal-kapal besar. Namun Indonesia tidak banyak menerima manfaat.


“Sedangkan Indonesia harus menjaga keamanan wilayah laut. Belum lagi emisi karbon dari kapal yang melintas,” ungkapnya.


Dikatakan, berdasarkan data Kementerian Perhubungan, Selat Sunda banyak dilintasi kapal besar.

Baca juga  Banten Siap Wujudkan Indonesia Layak Anak, Al Muktabar: Pemprov Tindaklanjuti 15 Poin Suara Anak


“Per hari 150 kapal besar melintasi Selat Sunda. Banyak potensi layanan kepelabuhan yang bisa di manfaatkan,” ungkap Basilio.


Menurutnya, Indonesia harus memperhatikan potensi itu. Indonesia merupakan negara ketiga terbesar penyuplai pelaut internasional.


Sementara itu Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Banten Babar Suharso mengungkapkan, ekspor dari perusahaan di Provinsi Banten Tahun 2021 mencapai 13,5 miliar US Dolar.


“Sebanyak 80% diekspor melalui Pelabuhan Tanjung Priok. Sisanya melalui pelabuhan-pelabuhan di Provinsi Banten,” ungkapnya.


Ia mengatakan nilai impor barang Provinsi Banten mencapai 15 miliar US Dolar.


“Semuanya masuk melalui pelabuhan di Provinsi Banten. Ini yang merusak neraca ekspor impor Provinsi Banten,” tuturnya.(Red)***

SHARE:

Share :

Baca Juga

BANTEN

Baznas Banten, BKKBN Banten dan BJB Syariah Serang Salurkan Paket Gizi Anak Beresiko Stunting di Kasemen
Peserta pelatian Mushaf Alquran isyarat yang digelar Baznas RI dan Baznas Banten. Foto: Dok Baznas Banten

BANTEN

Baznas Latih Mushaf Al Quran Isyarat bagi Guru dan Tenaga Pendidik

BANTEN

MUI Banten Siap Gelar Mukerda IV di Ponpes Al Mubarok Kota SerangĀ 

BANTEN

Kab. Tangerang Juara Umum MTQ Banten 2024, Cilegon Peringkat 6

BANTEN

Dibuka Pj Gubernur, 508 Peserta Bersaing di MTQ Banten XXI 2024

BANTEN

Puluhan Pengurus UPZ Baznas Banten Dilatih Pengelolaan ZIS

BANTEN

Al Muktabar: Banten Pusat Peningkatan Ekonomi dan Keuangan Syariah

BANTEN

Ratusan Pelajar se-Banten Adu Kreativitas di Festival Gen Z