Home / CILEGON

Rabu, 30 November 2022 - 13:07 WIB

Pabrik Pengolahan Sampah BBJP Cilegon Diresmikan, Pertama dan Satu-Satunya di Indonesia

Cilegon – Kota Cilegon adalah Kab/Kota pertama dan satu-satunya di Indonesia yang memiliki Pabrik Pengelolaan Sampah Bahan Bakar Jumputan Padat (BBJP).

Acara Grand Launching BBJP Plant TPSA Bagendung bertempat di Tempat Pembuangan Sampah Akhir (TPSA) Bagendung Cilegon, Selasa, 29 November 2022.

Turut hadir dalam peresmian tersebut, Direktur Manajemen Proyek dan EBT Wiluyo Krisdwiharto, Wakil Wali Kota Bogor Dedie Abdu Rachim, Plt Kepala Dinas ESDM Provinsi Banten Dery Dariawan, Perwakilan Deputi KSP RI Triyoko, Unsur Forkopimda Provinsi Banten, Unsur Forkopimda Kota Cilegon serta tokoh masyarakat Bagendung.

BBJP Plant bertujuan untuk mendaur ulang sampah yang lebih produktif, Pabrik Pengolahan Sampah ini dibangun atas kerjasama Pemerintah Kota Cilegon dan PT PLN Persero.

BBJP Plant TPSA Bagendung ini akan menyerap sebanyak 30 ton sampah setiap harinya yang akan diolah menjadi bahan bakar pendamping batu bara atau co-firing untuk Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Suralaya.

Dalam pengoperasiannya, Pabrik Pengelolaan Sampah BBJP Plant ini akan dioperasikan langsung oleh BUMD Kota Cilegon.

Sementara ini akan membuat BLUD dulu, setelahnya baru membangun BUMD dengan harapan dapat memberikan nilai tambah melalui penyerapan tenaga kerja lokal sehingga dapat mengurangi jumlah pengangguran di Kota Cilegon.

Baca juga  12 Kelurahan se-Kota Cilegon Dicanangkan Sebagai Kelurahan Ramah Perempuan dan Peduli Anak

Selain itu, instalasi BBJP Plant Bagendung ini juga akan terus dikembangkan menjadi kapasitas 300 ton per hari dan PLTU Suralaya sebagai pemasok utama.

“Alhamdulillah masyarakat sekitar Bagendung sangat mendukung dan menerima dengan baik dengan adanya pabrik sampah ini, dan kami juga telah melibatkan masyarakat sekitar untuk bekerja di Pabrik sampah ini,” ucap Helldy dalam sambutannya sebagaimana dilansir dulurcilegon.com dari halaman berita.cilegon.go.id.

“Saat ini sudah ada 15 masyarakat bagendung yang telah bekerja di sini dan kedepannya mungkin akan bertambah, kami sangat memprioritaskan masyarakat sekitar untuk bekerja disini, selain itu kami juga telah berkolaborasi dengan pemungut sampah dan lainnya,” ujarnya menambahkan.

Sementara itu, Direktur Utama PT PLN Persero Darmawan Prasodjo menyatakan bahwa BBJP Plant sebagai Energi Baru Terbarukan yang berbeda dengan Batu Bara.

“Bahan Bakar Jumputan Padat (BBJP) ini merupakan Energi Baru Terbarukan (EBT) dimana sangat berbeda dengan batu bara, kalau batu bara itu diambil dari perut bumi dan dibakar sehingga dapat menambah emisi Co2 atau gas rumah kaca,” katanya.

“Program pemanfaatan sampah menjadi energi di Cilegon saat ini menjadi yang terbesar dan ini sangat membantu PLN dalam memperoleh biomassa untuk bahan baku co-firing, kami juga telah menyiapkan pilot plant dengan 5 ton per hari yang berlokasi di Medan dan Balikpapan, dimana totalnya ada 5 lokasi,” kata Darmawan menjelaskan.

Baca juga  Tangani Stunting, PKK Cilegon Canangkan Gerakan Menanam Cabai

“Lebih penting lagi, kami bangga dengan adanya BBJP di Cilegon, ini bahan bakar berbasis pada kekuatan rakyat karena yang bekerja rakyat sekitar sini diberdayakan,” ujarnya.

Di kesempatan yang sama, Direktur Utama PT. Indonesia Power Edwin Nugraha Putra mengatakan PLN Indonesia Power akan terus berkomitmen dalam pengembangan pengelolaan sampah menjadi energi.

“Dengan metode biodrying, PLN Indonesia Power telah melakukan riset terkait pengolahan sampah menjadi bahan bakar sejak tahun 2018. Nantinya BBJP ini untuk co firing pada PLTU, dengan kata lain sampah di TPSA Bagendung ini akan diolah menjadi biomassa substitusi batu bara sebagai bahan bakar di PLTU,” katanya.

“Dengan adanya program ini dapat menggerakkan komoditas masyarakat sekitar dengan membangun kesadarannya bahwa sampah dapat diolah oleh masyarakat dan bukan saja untuk dibuang di TPA, namun juga dapat dimanfaatkan hingga menjadi rupiah dimana dari potensi 30 ton sampah per hari terdapat potensi omzet sebesar Rp. 6.661.450 per hari, namun untuk saat ini belum ada kontrak dalam penjualan biomassa ini,” kata Edwin menambahkan.***

SHARE:

Share :

Baca Juga

CILEGON

Program Sekolah Gratis Andra Soni Diapresiasi, Tokoh Cilegon: Terobosan Luar Biasa

CILEGON

Berperan Aktif Gelar Simulasi Bencana, Manajemen PLTU Jawa 9&10 Dapat Apresiasi

CILEGON

Direktur PT KS Kembali Pimpin MES Banten Periode 2024-2027

CILEGON

Wali Kota Cilegon Turun Tangan Bantu Kesulitan Air Bersih Warga Cisuru

CILEGON

Warga Cilegon Patut Bangga, Kini Tersedia Ruang Terbuka Publik di Cibeber, Ini Fasilitasnya

CILEGON

Salimah Kota Cilegon Gelar Pelatihan Kepemimpinan bagi Pengurus, Usung Semangat Perubahan

CILEGON

Sukarelawan Ganjar Untuk Semua Gelar Doa Bersama untuk Kemenangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD

CILEGON

Ganjar Untuk Semua Bangun Drainase Bagi Warga Cilegon, Banten