Cilegon – Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) Wilayah Banten mengadakan acara Silaturahim Pengurus Wilayah dan Daerah MES se-Banten yang dilaksanakan di Shappire 1 The Royal Krakatau Cilegon, Kamis 22 Agustus 2024,
Hadir dalam kegiatan ini para pengurus MES Wilayah Banten, perwakilan Daerah Pandelang, Kabupaten Tangerang, Kota Serang, Kota Cilegon dan Kabupaten Lebak. Hadir juga dalam kegiatan ini perwakilan dari FOZ Banten, JULEHA Banten, ASBISINDO, ICMI Banten, Pondok Pesantren, FoSSEI dan perwakilan ormas Islam lainnya. Kegiatan ini ditujukan untuk silaturahmi untuk memperkuat komitmen pengembangan ekosistem ekonomi syariah di Banten.
Kegiatan ini didahului oleh diskusi literasi inovasi keuangan syariah yang disampaikan Kepala Kantor Bursa Efek Indonesia BEI) Banten Muhammad Fadli Fatahuddin dan Bembi Juniar dari Hijra Bank. Setelah kegiatan diskusi, Setelah diskusi keuangan syariah, para pengurus daerah menyampaikan rencana program dan dinamika yang dihadapi oleh setiap daerah.
Kepala Kantor BEI Banten Muhammad Fadli Fatahuddin menyampaikan beberapa perkembangan produk dan inovasi yang dilakukan oleh BEI untuk memfasilitasi emitan dan investor syariah di Indonesia.
Ia mengatakan inovasi digital investasi syariah Indonesia berkembang pesat dan saat ini telah menjadi rujukan beberapa negara di Asean. Salah satu insturmen yang telah disiapkan untuk daerah adalah sukuk pembagunan daerah, namun sampai saat ini belum ada daerah yang menggunakan fasilitas ini disebabkan adanya kendala literasi dan dinamika kebijakan di daerah.
Namun ia optimis di masa depan produk ini dapat digunakan dalam pembangunan infrastruktur jika MES dapat membantu menguatkan literasi dan komunikasi dengan para stakeholder pembangunan. BEI juga menyampaikan bahwa telah terdapat skema khusus yang memgunkinkan UMKM untuk menjadi emiten, jika permodalan dan kinerja bisnisnya positif.
Sementara Bembu Juniar dari Hijra Bank menyampaikan inovasi layanan keuangan berbasis digital. Untuk level BPRS, Hijra Bank berupaya menampilkan modernitas keuangan syariah melalui digitalisasi yang update dan ramah bagi nasabah. Sebagai BPRS yang berada di Jakarta, tentu Hijra Bank memiliki tantangan untuk mampu memposisikan dirinya di tengah industri jasa keuangan yang terdigitalsasi. Modernitas tidak bisa diabaikan, ia harus menjadi konsern agar industri keuangan syariah bisa melayani masyarakat lebih luas lagi.
Dalam kegiatan ini Ketua UMUM MES Banten Agus Nizar Vidiansyah menekannya adanya perhatian MES se-Banten untuk terus menguatkan literasi bagi masyarakat. Semakin banyak organisasi dan lembaga yang terlibat dalam penguatan literasi syariah tentu akan berdampak bagi tumbuhnya ekosistem ekonomi dan keuangan syariah yang berkesinambungan.
Terlebih banyak masyarakat belum bijak membedakan mana investasi yang sehat dan konsumsi sesaat. Investasi berarti mengambil sebagian aset hari ini untuk kebaikan di masa depan, sementara pinjol dan kredit konsumtif mengambil kesenangan masa depan untuk dipakai saat ini.
“Jika masyarakat kurang bijak pilihan keuangannya, tentu bisa menyebabkan ekonomi jadi buruk. Selanjutnya Bapak Vidi menekankan bahwa inovasi digital adalah wajib menjadi perhatian bagi industri syariah, agar terlihat modern dan terdepan melayani konsumennya,” kata Agus Nizar.
Panitia Silaturahim MES se-Banten Efi Syarifudin yang merupakan Sekretaris Umum MES Banten mengapresiasi aktifnya para peserta di kegiatan diskusi. Penyampaian pemikiran dan gagasan dari ketua MES Banten, narasumber, serta para perwakilan berbagai organisasi dalam kegiatan silaturahmi tersebut penting untuk memahami arah dan pilihan program strategis Masyarakat Ekonomi Syariah di Banten agar memiliki kontribusi nyata bagi kemaslahan ekonomi Banten ke depannya.(Red)***