Cilegon – Pelaku UMKM banyak memiliki banyak cerita dibaliknya yang dapat dijadikan motivasi bagi orang lain.Salah satunya dari Badriyah, pelaku UMKM yang berlokasi di Warnasari RT. 03/06 Kelurahan Warnasari Kecamatan Citangkil Kota Cilegon.
Kepada Dulur Cilegon, ia menceritakan sebelum buka usaha di rumahnya sempat berjualan di kantin Fakultas Teknik Untirta Cilegon milik ‘bukle’ nya.
Badriyah menggeluti usaha kuliner sejak tahun 2000, mulai ikut ‘bukle’ sampai saat ini mampu untuk buka usaha sendiri.
“Awalnya saya belajar dari ‘bukle’ yang kebetulan punya usaha di kantin, di situ saya mulai ikut memasak dan lama-lama bisa” katanya saat ditemui di rumahnya.
“Di Untirta saya mengelola kantin yang sebelumnya dikelola ‘bukle’, setelah pandemi Covid-19 kantin tutup dan buka usaha sendiri di rumah,” katanya menambahkan.
Di rumah selain membuka warung sembako, ia juga menjual nasi uduk, pepes dan sayur ataupun lauk matang lainnya.Untuk pemasaran ia menjualnya kepada tetangga dan pemesanan lewat WhatsApp dan Instagram.
Selain menjual lauk matang, ia juga menerima pesanan untuk kue box dan juga nasi box atau catering.
Ditanya kiat suksesnya, ia menyampaikan untuk berjualan tidak mesti ambil untung terlalu besar.”Gak mesti besar untung, sedikit asalkan lancar,” katanya.
Terkadang ada beberapa Kendala yang dihadapi, salah satunya belum adanya kendaraan atau mobil untuk mengantarkan pesanan kue atau nasi box dengan pesanan yang lumayan banyak.
“Kalau gak bisa pakai motor, paling pesan taxi online untuk mengantarkan pesanan ke pelanggan,” ujarnya.
Ia berharap semoga usahanya tambah maju, mampu untuk membeli kendaraan sendiri untuk mengantar pesanan yang tidak bisa dibawa menggunakan motor. (Red/Imas Hayati/Dati Aliyah).***