Serang – Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Provinsi Banten bekerjasama dengan Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) Rianda Multi Infotek menyelenggarakan pelatihan keterampilan mustahik pada Senin 22 Mei 2023.
Sebanyak 15 peserta mengikuti pelatihan asisten mekanik kendaraan ringan (mobil) dalam 20 hari hingga 14 Juni 2023 nanti.
Pelatihan keterampilan mustahik ini antara lain untuk meningkatkan sumber daya manusia dan mempersiapkan tenaga kerja yang terampil juga kompeten di bidang asisten mekanik kendaraan ringan.
“Pengangguran di Banten ini sangat tinggi, Baznas Banten hadir untuk mengurangi pengangguran tersebut dengan adanya pelatihan-pelatihan keterampilan mustahik. Selain pelatihan asisten mekanik ini, nanti akan ada pelatihan lain dimana jumlah peserta pada tahun 2023 ini sebanyak 105 orang dari 7 pelatihan berbeda,” ungkap A. Hidayat selaku Kabid. Pendistribusian dan Pendayagunaan Baznas Provinsi Banten dalam laporannya.
Dadang selaku pimpinan LPK Rianda Multi Infotek menyampaikan teknis pelatihan keterampilan mustahik,
“Selama 20 hari kedepan mereka akan diberi berbagai macam materi dan praktek dari instruktur-instruktur berkualitas. Selain diberi pemahaman mengenai keterampilan ini, para peserta juga dibekali dengan materi kewirausahaan yang nantinya akan berguna juga bagi mereka” ujar Dadang.
Ketua Baznas Provinsi Banten Syibli Syarjaya menuturkan harapannya.
“Agar mampu menjawab kebutuhan tenaga kerja baik di industri maupun untuk berusaha mandiri, sehingga dengan adanya pelatihan ini diharapkan para peserta akan meningkat ekonominya dari mustahik menjadi muzaki” tutur Syibli yang ditemui pada acara pelatihan tersebut.
Dalam kesempatan itu, Syibli juga menyampaikan pesan kepada para peserta pelatihan.
“Pelatihan ini dibiayai dengan dana zakat yang harus dipertanggungjawabkan kepada publik, oleh karenanya kami berharap agar pelatihan ini diikuti secara sungguh-sungguh dari awal sampai akhir pembelajaran hingga penempatan lulusan di dunia usaha dan industri, supaya peran zakat lebih terasa manfaatnya oleh masyarakat dan negara dalam kontribusi mengurangi angka pengangguran,” katanya.***