Cilegon – Sebanyak 3 mahasiswa Cilegon berada di Turki saat terjadi gempa yang menewaskan seribuan warga yang berada di pusat gempa di Kahramanmaras di Provinsi Gaziantep yang berjarak 33 km dari ibu kota provinsi itu yang juga bernama Gaziantep.
Kondisi tiga mahasiswa Cilegon itu sudah diketahui dan disampaika kondisinya oleh Wakil Wali Kota Cilegon Sanuji Pentamarta.
Diketahui, gempa di Turki terjadi Senin 6 Februari 2023 sekitar pukul 04.17 pagi waktu setempat atau 08.17 WIB.
“Warga Cilegon tercinta. Mohon doa yang tulus ikhlas bagi saudara-saudara kita di Negara Turki. Bagi warga Indonesia yang berada di Turki. Bagi mahasiswa mahasiswi Indonesia di Turki termasuk yang dari Cilegon atas musibah gempa besar di Turki hari ini,” kata Sanuji yang diunggah melalui akun Instagramnya @kangsanuji, Senij 6 Februari 2023.
Sanuji menyampaikan informasi mengenai 3 mahasiswa Cilegon tersebut.
“Info terbaru, mahasiswa yang berada ri Turki termasuk anak ke 3 saya , perempuan Nurul Qolbi Muthiah binti Sanuji Pentamarta yang sedang kuliah di Kota Kayseri. Juga putri dari dokter Husna Dini yakni Sarah. Juga anak dari H. Baihaki Romli Ciwandan,” katanya.
Sanuji menjelaskan ketiga mahasiswa Cilegon di Turki dalam kondisi selamat. “Alhamdulillah selamat. Namun belum bisa masuk kedalam gedung tempat tinggal karena masih gempa susulan,” katanya.
“Mohon doa untuk keselamatan mereka, kesehatan, keshabaran dan ketabahan dan pertolongan yang mudah..Aamiin,” tulisnya.
Menurut sejumlah media asing yang intensif melaporkan tragedi tersebut, gempa bumi Magnitudo 7,8 itu menewaskan sekitar 1.600-an orang dan melukai ribuan lainnya, selain menghancurkan bangunan-bangunan di beberapa provinsi Turki.
Sekitar 1.000-an korban jiwa berada di Turki. Sedangkan di Suriah, yang juga terkena gempa dan berbatasan langsung dengan Turki, jumlah korban jiwa sudah mencapai 600-an orang.
Dilansir Dulur Cilegon dari Antaranews, sejumlah laporan media asing menyebutkan gempa bumi dahsyat yang melanda Turki ini sering terjadi karena Turki berada jalur gempa yang termasuk paling aktif di dunia, terutama karena adanya dua patahan di Lempeng Anatolia.
Kedua patahan itu adalah Patahan Anatolia Utara yang membentang antara Lempeng Anatolia dan Lempeng Eurasia di sebelah utara daratan Turki, dan Patahan Anatolia Timur yang membentang di sepanjang Lempeng Arab hingga bagian tenggara Turki.
Pergerakan di Patahan Anatolia Timur inilah yang diyakini menjadi pemicu gempa bumi dahsyat yang terjadi Senin ini.
Faktanya, gempa yang mengguncang 6 Februari ini sendiri berepisentrum di Turki bagian tenggara yang berdekatan dengan perbatasan Turki-Suriah.
Jumlah korban sebanyak itu ditemukan di daerah-daerah Turki tenggara dan Suriah utara.
Guncangan gempa juga dirasakan di Siprus yang berada di Laut Tengah atau Mediterania, Lebanon yang berbatasan dengan Suriah, dan Mesir.
Tim pencari dan penyelamat Turki dan Suriah tengah berusaha mencari korban yang masih tertimbun rangkaian bangunan yang ambruk diguncang gempa.
“Tim SAR segera dikirimkan ke daerah-daerah tertimpa gempa,” kata Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan via Twitter, Senin 6 Februari 2023.(Red)***